Pengurus Perhimpunan Hubungan Masyarakat
(Perhumas) Muda Medan akan melaksanakan kegiatan bakti sosial Perhumas Berbagi
dengan tema “Berbagi Untuk Bersama, Perhumas Untuk Indonesia”. Kegiatan bakti
sosial dilaksanakan pada tanggal 8-10 April 2016 di Desa Telaga Tujuh Kecamtan
Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Konten kegiatan Perhumas Berbagi yaitu
Perhumas Mengajar, Jendela dunia, sunat massal dan pengobatan gratis, go green
dan renovasi sekolah.
Latar belakang kegiatan bakti sosial
Perhumas Muda Medan adalah untuk mewujudkan pendidikan yang berkulitas, yang
merata, yang diterima semua
anak-anak bangsa. Saat ini, masih banyak anak-anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Banyak sekolah-sekolah khususnya di pedesaan tidak memiliki sarana dan prasana sekolah yang baik.
anak-anak bangsa. Saat ini, masih banyak anak-anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Banyak sekolah-sekolah khususnya di pedesaan tidak memiliki sarana dan prasana sekolah yang baik.
Ketua umum Perhumas Muda Medan Syahputra
Ramdhan Hasibuan mengungkapkan berdasarkan hal tersebut Perhumas Muda Medan
berkeinginan untuk membantu mewujudkan para generasi muda Indonesia yang gigih
meraih mimpi dalam pendidikan.
“Konten acara Perhumas Berbagi yaitu ada
Perhumas Mengajar. Kami mengajak mahasiswa-mahasiswa di Kota Medan untuk
bergabung menjadi relawan pengajar yang akan mengajar di SD Swasta Alwasliyah,”
jelasnya.
Perhumas Mengajar beberapa waktu lalu
membuka open rekrutmen untuk menjadi Relawan pengajar, proses selanjutnya yaitu
tahap interview. Sebanyak 15 mahasiswa berprestasi yang ada di Kota Medan
dinyatakan lulus menjadi relawan pengajar di kegiatan Perhumas Mengajar,
Perhumas Berbagi.
Rapat membahas kegiatan Perhumas Berbagi
Desa ini juga hanya memiliki dua PAUD,
satu SD Negeri, satu SD Swasta, satu SMP Negeri dan satu SMP Swasta. Menurut
data jumlah murid di SD Alwasliyah berjumlah 74 anak , dan jumlah murid di SMP
Swasta kelas 1 sampai 3 berjumlah 45 anak. Anak-anak di Desa Telaga Tujuh juga
masih minim untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA, karena jauh harus
keluar dari desa tersebut.
PLT Kepala Desa Telaga Tujuh Sarman
mengungkapkan masih banyak anak-anak tidak sekolah, putus sekolah dan tidak
melanjutkan sekolah lagi ketika sudah tamat SD atau SMP.
“Anak-anak desa masih minim tentang hal
pendidikan, apalagi untuk melanjutkan pendidikan sampai SMA. Karena SMA juga
sudah jauh dan harus keluar dari desa ini,” ungkap Sarman.
Selain kegiatan Perhumas Mengajar,
Perhumas Berbagi juga akan mengadakan kegiatan sunnat massal dan pengobatan
gratis yang bekerja sama dengan Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Selain itu warga akan diajak untuk
penghijauaan lingkungan atau Go Green dengan menanam 100 pohon yang diberikan
oleh Dinas Kehutanan Sumatera Utara.
Perhumas Berbagi juga akan membuat
perpustakaan mini dengan hasil sumbangan buku dan merenovasi sekolah SD
Alwasliyah.
“Perhumas Muda Medan ingin membuat
generasi muda itu untuk terbiasa. Dan disini Perhumas Berbagi ingin membuat
perpustakaan mini dan juga melalui jendela duni Perhumas Berbagi ingin
menanamkan jiwa membaca kepada generasi muda,” ungkap Ramadhan.
Ketidaan listrik di desa
Desa Telaga Tujuh ini memiliki tujuh
dusun, namun ada satu dusun yang tidak pernah mendapatkan aliran listrik.
Padahal perkampungan tersbeut sudah ada puluhan tahun silam. Sarman mengungkapkan, untuk penerangan
warga menggunakan lampu senter, namun minyak tanah juga susah dicari. Bisa
dibayangkan kondisi yang dialami warga setempat, hidup dalam kegelapan tiap
malamnya.
Sarman dan perangkat desa bahkan sudah
berulang kali menyurati pemerintah daerah dan mendatangi PLN Wilayah Binjai,
bahkan mereka kesan dengan beberapa warg yang rumahnya tidak teraliri listrik.
“Kami sudah berulang kali menyurati
pemerintah daerah dan mendatangi PLN Wilayah Binjai , namun sampai
sekarang tidak ada tanggapan ataupun tindakan dari kedua instasi tersebut,”
jelasnya.
Technical Meeting
Perhumas Muda Medan melaksanakan
kegiatan Technical Meeting untuk relawan pengajar dan Tim Bantuan Medis FK USU
di Medan Club Sabtu (2/4). Untuk para relawan dibagi menjadi dua kelompok dan
mereka masing-masing memaparkan konsep mengajar dan materi pembelajaran. Tim
Bantuan Medis FK USU selain melakukan kegiatan sunnat massal dan mereka juga
akan mengadakan pengobatan gratis.
Foto bersama Perhumas Muda Medan, Relawan, dan TBM USU
Kegiatan Perhumas Berbagi ini di
sponsori oleh Coca Cola Amatil Indonesia, Bank Sumut, Alfamart, Mayora,
Telkomsel, Universitas Panca Budi, Universitas Islam Sumatera Utara dan
didukung berbagai media seperti Analisa, Cerita Medan, Harian Orbit, Kabar
Medan, Imaji dan Most Fm. (am)
No comments:
Post a Comment